Apa kabar
para pecinta aktivitas ngopi di ketinggian? Sudah berapa gunung yang kalian taklukkan
di tahun 2018 kemarin? atau rencana di tahun 2019 ini mau mendaki ke gunung
mana aja? jangan dijawab dulu, gw akan bernostalgia tentang hobi yang satu ini.
Lanjut ke bawah mbloo...
Gw sering
mendengar kalimat miring tentang naik gunung. Contohnya “buat apa capek-capek naik gunung” atau “naik gunung , buang-buang waktu aja” atau “kegiatan gak bermanfaat” atau
“mau nyari apa ke gunung?” dan sederet kalimat yang lainnya. Apa kalian
juga pernah dikatain begitu sama keluarga , temen, tetangga, sodara, gebetan
atau pacar?
Menurut gw,
naik gunung adalah olahraga ekstrem dan hobi mahal.
Kenapa
disebut olahraga ekstrem? karena kita diharuskan berjalan kaki untuk mencapai
titik puncak suatu gunung. Tentunya kaki akan sehat dan kuat apalagi ditambah
beban di pundak (gendong tas carier). Selain itu kondisi fisik dan mental harus
stabil dan prima biar bisa menghadapi ganasnya alam liar seperti cuaca buruk, trek
pendakian yang terjal, kecapean, hipotermia juga hal-hal lainnya.
Kenapa naik
gunung disebut hobi mahal? Pertama, perlengkapan dan peralatan naik gunung. Dimulai
dari tenda, kamera, topi gunung, kacamata, jaket, sarung tangan, celana gunung,
sepatu gunung, senter, tas carier, matras, jam tangan, nesting dll. Itu semua
harganya gak murah, makanya dibutuhkan dana yang tidak sedikit untuk menunjang hobi ini. Kedua, biaya naik gunung. Dimulai
dari biaya transport, biaya makan, biaya registrasi atau simaksi (Surat Ijin
Masuk Kawasan Konservasi), dan biaya lainnya. Semua perlu dipikirkan, apalagi
kalau tujuan mendaki kita jauh dari rumah dan harus menyeberang pulau bahkan antar-negara.
Memang untuk mencapai puncak gunung dengan sejuta keindahannya diperlukan perjuangan yang tidak mudah, fisik dan mental yang tangguh serta peralatan/perlengkapan yang menunjang. Namun segala
pencapaian dan sesuatu yang kita dapat dari hobi ini tidak ternilai harganya. Hobi yang akan terkenang sampai kapanpun. Itulah kenapa naik
gunung termasuk olahraga ekstrem dan hobi yang mahal.
Bagi kalian
yang belum pernah naik gunung, gw ingin memberikan sedikit informasi tentang
serba-serbi naik gunung.
1. Tempat Tidur
Jangan kira kalian akan tidur dengan
kasur dan bantal yang empuk. Ketika naik gunung, matras dan sleeping bag menjadi alas dan selimut
tubuh kalian. Bahkan ada yang menyebut bumi/tanah sebagai alas tempat tidurku
dan langit adalah atapnya.
Jangan dibayangkan juga ketika naik
gunung kalian akan tidur seperti dihotel bintang 7 dengan segala fasilitas
mewahnya. Dihutan belantara gak ada itu. Tenda adalah hotel dengan jutaan bintang.
Bagi kalian yang gak nyaman tidur
dempet-dempeten sama temen-temen kalian istilahnya tidur ikan bandeng, ketika
naik gunung kalian akan merasakan itu, bahkan waktu tidur kalian ga bisa
secukup dan selama kalian mau. 2-4 jam adalah standar tidur waktu naik gunung.
Pernah tenda gw di masuki sekelompok
monyet yang sedang mencari makanan saat gw dan temen-temen habis turun dari
puncak gunung. Gw dan temen-temen takut sekelompok monyet itu sampai menyerang.
Namun sekelompok monyet itu berhasil keluar dengan bantuan batang kayu untuk
mengusirnya.
Ingat! Tenda adalah rumah kalian saat
naik gunung.
2. Kamar mandi
Fasilitas kamar mandi yang layak akan
kalian dapatkan saat tiba di basecamp. Namun selama pendakian berlangsung itu
tidak berlaku.
Bayangin aja hewan kalau mau buang
air kecil gimana. Seperti itu yang gw rasakan dan gw alami, gw buang air kecil
di semak-semak, di deket pohon, dimana aja asal tidak mengganggu dan merugikan
orang lain. Terus kalau buang air besar gimana dan dimana? Gw pernah buang air
besar di semak-semak hutan. Gw nyari tempat yang pas dan tidak sembarangan,
terus gw bersihin pake tisu basah. Gw udah kebelet, jadi gw lakuin itu. Semua
tergantung kondisi.
Terus kalau mau mandi gimana dan dimana? Ini adalah
pertanyaan konyol dan lucu juga. Sekali lagi di dalam hutan tidak ada fasilitas
kamar mandi. Mungkin 3-4 hari tergantung gunung mana yang didaki, selama itu gw
gak mandi. Terlihat jorok, namun itu yang terjadi.
3. Makan dan minum
Namanya juga aktivitas di alam bebas,
makan dan minum ya ditempat kaki berpijak. Ketika kalian pengen makan kalian
harus masak sendiri dengan perbekalan yang dibawa dan mungkin seadanya karena
di hutan tidak ada restoran cepat saji ataupun warung makan. Mie instan adalah
makanan pokok dikala naik gunung. Walau kita bisa masak makanan bergizi,
tergantung perbekalan apa yang dibawa.
Setiap pendakian punya kenangan
masing-masing ketika makan atau masak. Pernah gw mendaki bareng 14 temen
lainnya, menunya mie+nasi. Ketika temen gw masak mie, tanpa sengaja kemasukan
kotoran hidungnya. Beberapa saat kemudian ada angin kencang, dan masuklah debu
dan rumput liar ke dalam rebusan mie instan yang sedang dimasak di dalam panci.
Satu lagi, cara makan kita bukan pake piring dan sendok pada umumnya. Namun
pake botol dan sendok dari botol air mineral yang udah dibuat sedemikian rupa.
Lalu kita makan bareng-bareng.
Kopi adalah minuman ternikmat di
gunung. Momen naik gunung dengan cuaca dingin cocok untuk ngopi, apalagi
ditemani temen-temen kalian sambil ngobrol ngalor ngidul.
Inget, jangan sampai saat pendakian
kekurangan perbekalan makan dan minum. Hitunglah jumlah personil yang ikut
pendakian. Liat cuaca, sedang musim panas atau musim hujan.
4. Cuaca
Di indonesia hanya mengenal 2
cuaca/musim, hujan dan kemarau. Cuaca menjadi patokan untuk mendaki gunung.
Kebanyakan para pendaki sering mendaki saat cuaca bagus yakni saat musim
kemarau.
Namun bagi gw beda, gw gak pernah
mencari cuaca bagus, karna kalau ada kesempatan dan waktu yang cocok gw langsung
berkemas naik gunung. Kecuali jalur pendakian itu ditutup karna suatu hal.
Gw pernah terkena badai di Gunung Ungaran dan Gunung Sindoro. Cuaca ekstrem
itu berhasil gw lalui. Makanya harus hati-hati saat mendaki gunung, apalagi
mengenai cuaca. Karna cuaca bisa mengakibatkan keselamatan kalian terganggu.
Sebagus apapun cuaca, di gunung pasti
dingin apalagi untuk mencapai sunrise di puncak gunung, rata-rata pendaki rela
mendaki saat dini hari sekitar jam 3. Bisa di bayangin dinginnya saat itu.
Apakah kalian siap tubuh kalian
menggigil karena kedinginan?
5. Fisik dan mental
Sebelum naik gunung, persipkan fisik
dan mental kalian. Kenapa? Pertama fisik kalian harus fit dan siap capek. Kedua
mental berjuang kalian harus ditanamkan sejak awal persiapan mendaki. Jangan
ragu dan bimbang. Ketiga, asupan makanan dan minuman untuk menunjang fisik biar
tetap prima. Terakhir, bawa obat.
Saat mendaki gunung, ketahanan fisik
dan mental kalian akan diuji untuk hidup di alam liar.
Apakah kalian sanggup menghadapinya?
6. Sinyal Internet
Ini penting sekali gw informasikan.
Bagi kalian yang udah ketergantungan dengan namanya internet. Di gunung itu tidak
ada sinyal internet tanpa terkecuali. Gw pernah liat seorang pendaki sedang
menelpon di watu kotak Gunung Sumbing sekitar 3 jam dari puncak. Namun
kebanyakan gunung yang udah gw datengi, sinyal telekomunikasi akan lenyap
seiring tambah tingginya kita mendaki.
Ibaratnya gw seperti hidup di zaman
purba kalau sedang naik gunung, tanpa sinyal internet. Bahkan gw seperti orang
ilang dari peradaban tanpa tau perkembangan dunia, tanpa tau info sosial media
terupdate, tidak bisa maen game online, dll.
Apakah kalian siap 3-4 hari tanpa
sinyal internet?
Banyak
sekali pelajaran hidup dan pengalaman hidup ketika naik gunung. Jika kalian
pikir naik gunung itu gampang. Coba alami sendiri. Tantangan tiap gunung berbeda,
semakin banyak kalian mendaki gunung, semakin luas ilmu yang kalian dapatkan.
Boleh-boleh aja membagikan foto indahnya puncak gunung di sosial media. Namun
ingat resiko naik gunung pasti ada kalau kalian mengabaikan keselamatan dalam
dunia pendakian.
See you on the next adventure and thank you for reading...
Karena Sepi Terdapat Banyak Inspirasi.
Salam Lestari !!!
Kapan naik gunung lagi mang? infoin ke admin www.dkvbanget.com
ReplyDeleteBelum tau mam..
DeleteSkrg lagi nyari bekal dulu..
Prediksi togel jitu dan akurat hanya tersedia di situs AUTOJP4D
ReplyDeletesitus togel online terpercaya, yak gabung bersama kami sekarang...
ReplyDelete"GALLERY ARWANA SUPER RED GUDANG AROWANA
ReplyDeleteGudang Arowana menjual berbagai jenis ikan Arwana dari seluruh Indonesia dan siap di kirimkan ke seluruh Indonesia. Salah satu jenis Arwana yang di tesedia di Gudang Arowana adalah Arwana Super Red"