Apa yang kalian pikirkan tentang museum? Peninggalan atau
koleksi benda-benda bersejarah atau yang lainnya. Anda tidak salah, memang
benar adanya. Tapi ada satu museum yang baru-baru ini saya dan keluarga kunjungi yakni Museum Ullen Sentalu.
Menurut judul di atas Museum Ullen Sentalu adalah museum terbaik di Indonesia, apakah benar? makanya ikuti terus perjalanan imi mengunjungi Museum Ullen Sentalu. Geser ke bawah mbloo..
Menurut judul di atas Museum Ullen Sentalu adalah museum terbaik di Indonesia, apakah benar? makanya ikuti terus perjalanan imi mengunjungi Museum Ullen Sentalu. Geser ke bawah mbloo..
Fyi, Museum Ullen Sentalu adalah museum yang menampilkan
budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram (Kasunanan Surakarta,
Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegara dan Kadipaten Pakualam) beserta
koleksi batik (baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta). Museum ini juga
menampilkan tokoh-tokoh raja-raja beserta permaisurinya dengan berbagai macam
pakaian yang dikenakan sehari-hari. Wikipedia
Sebelumnya Museum Ullen Sentalu merupakan museum milik pribadi
yakni Bapak Haryono sebagai pemiliknya (kalau saya tidak salah dengar). Informasi itu saya denger dari pemandu
museumnya. Tapi sekarang sudah dibuka untuk umum karena Museum Ullen Sentalu
ini sudah bekerja sama dengan dinas terkait dan anda bisa menikmati sensasi
museum terbaik di indonesia.
Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku" yang artinya adalah "Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan ". Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta. Wikipedia
Nama Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku" yang artinya adalah "Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan ". Filsafah ini diambil dari sebuah lampu minyak yang dipergunakan dalam pertunjukkan wayang kulit (blencong) yang merupakan cahaya yang selalu bergerak untuk mengarahkan dan menerangi perjalanan hidup kita. Museum ini didirikan oleh salah seorang bangsawan Yogyakarta yang dikenal sangat dekat dengan keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta. Wikipedia
My story at Ullen
Sentalu Museum
Kring, sebuah pesan masuk ke masseger. Saya kira pujaan hati
yang kangen dan ingin menyapa lewat aplikasi pesan berbayar. Tapi dugaan saya
salah, lalu saya buka ternyata pesan itu dari seorang yang sangat berjasa dalam
hidup; mamah. Saya balas dengan menyapa salam balik dan beliau berkata bahwa
sedang berada di kota saya. Saya terkejut dan heran sebab mamah itu hidup di
kota yang terkenal dengan makanan khas nya yakni Laksa. Beliau juga akan mampir
sejenak ke rumah. Rumah saya berada di Kota yang terkenal makanan juga yakni Telor
Asin. Saya kirim lokasi rumah saya
berada dengan sebuah aplikasi denah. Beliau juga mengirim lokasinya lewat
anaknya dan juga sahabat baik saya.
Katanya beliau baru keluar jalan tol, saya pun bersiap-siap
untuk menyambut keluarga saya yang jauh-jauh untuk mampir ke rumah. Mamah memboyong
keluarga, ada ayah, adek, semuanya lima orang. Keluarga mamah bertujuan akan
melakukan trip atau piknik atau
jalan-jalan atau liburan ke kota yang terkenal dengan Gudegnya. Saya juga
diajak untuk ikut bersama rombongan.
Setelah mampir ke rumah saya, lalu kami berenam langsung
berangkat ke Yogyakarta. Waktu tempuh sekitar 5 jam lebih. Setibanya di Jogja, kami
mencari sesuap nasi dan mencari penginapan.
Pagi harinya, kami udah siap untuk menuju destinasi pertama yakni
Museum Ullen Sentalu. Dijalan kami sempat untuk menikmati Kota Yogyakarta dengan
sarapan. Setelah sarapan kami langsung berkendara ke Museum Ullen Sentalu.
Pintu masuk museum Ullen Sentalu |
Alamat
Museum Ullen Sentalu berlokasi di jalan Boyong KM 25,
Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta.
Menuju Museum
Museum Ullen Sentalu terletak di area Taman Wisata Kaliurang, 25 km utara pusat Kota Yogyakarta.
Jika anda menggunakan kendaraan pribadi:
- melalui Jalan Kaliurang (30-45 menit: ikuti jalan utama ke arah utara sepanjang 18 km.
- melalui Jalan Palagan Tentara Pelajar (25-35 menit): ikuti jalan utama ke arah utara sepanjang 10 km, belok kiri di pertigaan Pasar Pakem, ikuti jalan utama sepanjang 6,5 km.
jika anda menggunakan kendaraan umum:
- gunakan Bus Transjogja rute 2B atau 3B dan turun di Shelter Ring Road Utara-Kentungan. Ganti dengan angkot rute Pakem-Kaliurang dan turun di Taman Kanak-kanak Kaliurang. Berjalan ke arah Barat kurang lebih 300 meter (8 menit).
Peta menuju Museum Ullen Sentalu |
*angkot hanya beroperasi pada pukul 08.00-14.00 WIB dengan jadwal yang tidak teratur.
Parkir
- Area parkir pengunjung museum terletak di halaman depan kompleks museum dan untuk pelanggan museum shop terletak di halaman dalam bagian atas meseum.
- Parkir tidak dipungut biaya dan hanya berlaku pada jam buka museum.
- managemen museum tidak bertanggungjawab atas kehilangan dan kerusakan barangyang ditinggal di dalam mobil. https://ullensentalu.com/
Setibanya di museum, saya merasakan kesejukan karena museum ini berada di kaki gunung Merapi. Intinya museum ini berada di ketinggian dan udara yang masih sejuk dan asri menambah sensasi keindahan.
Kemudian saya dan keluarga masuk ke pintu utama museum untuk
mendapatkan tiket masuk. Berikut saya
jabarkan tiket masuk pengunjung Museum Ullen Sentalu.
Untuk pengunjung domestik
Dewasa IDR 40,000
Anak-anak (6-10) IDR 20,000
Dewasa IDR 40,000
Anak-anak (6-10) IDR 20,000
Untuk pengunjung Mancanegara
Dewasa IDR 60,000
Anak-anak (6-10) IDR 40,000
Dewasa IDR 60,000
Anak-anak (6-10) IDR 40,000
Kita harus menunggu giliran masuk, karena di dalam masih ada
satu rombongan mancanegara sedang menunggu giliran masuk. Setelah menunggu
sebentar kami dibolehkan masuk dengan didampingi pemandu. Disini setiap
rombongan akan dipandu oleh satu orang pemandu. Saat memasuki pintu bawah tanah,
kami tidak diperbolehkan menggunakan kamera. Jadi saya dan keluarga benar-benar
menikmati setiap sudut museum tanpa harus sibuk dengan kamera untuk memotret.
Saya dan keluarga menuruni tangga untuk masuk ke salah satu
ruangan bawah tanah. Di ruangan ini ada koleksi alat musik tradisional khas
keraton Yogyakarta seperti Demung, Peking dan sebagainya. Saya dan keluarga
juga dijelaskan sejarah singkat oleh pemandu Museum Ullen Sentalu. Ditiap dinding
ada berbagai macam lukisan permaisuri maupun putri keraton.
Sepuluh menit kami menikmati ruangan yang sejuk dengan
berbagai koleksi bersejarah dari Kesultanan Yogyakarta, lalu kami diarahkan
menuju tempat lainnya. Kami menuju sebuah lorong, dimana terdapat foto dan
lukisan keluarga keraton Sri Sultan Hamengkubuwono IIX (kalau tidak salah). Dilorong
ini juga kami dijelaskan sejarah singkat tentang keraton Yogyakarta dan keraton
Surakarta.
Lalu kami berjalan menuju ruangan di atas, dimana terdapat
koleksi peninggalan bersejarah dimana benda-benda itu masih tertata rapi. Saya sangat
menikmati museum ini yang memberikan pengalaman berbeda dengan melirik ke zaman
dahulu kala (khususnya tentang silsillah Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta).
Museum Ullen Sentalu ini dibagi-bagi ke beberapa ruangan,
dimana setiap ruangan itu ada yang berada dibawah tanah maupun di atas. Setiap
menuju suatu ruangan terdapat kolam-kolam ikan yang menghiasi museum ini. Saya dan
keluarga masuk ke dalam ruangan yang berisi pakaian batik dari berbagai corak
dan juga dijelaskan makna dan filsofinya.
Museum Ullen Sentalu juga mempunyai berbagai macam koleksi
puisi-puisi dari putri keraton dalam bahasa Jawa, namun dibawahnya ada
terjemahan ke dalam bahasa lainnya. Saya melihat sisi seni dari berbagai macam
puisi yang buat di era masa dahulu. Tulisan-tulisan keresahan dan kegembiraan
mewarnai kehidupan sang putri Sultan, namanya saya kurang ingat. Saya kagum dengan
aneka ragam dari tulisannya.
Setengah perjalanan saya dan keluarga lalui di Museum Ullen
Sentalu. Lalu kami diarahkan oleh pemandu untuk menuju sebuah ruangan singgah,
dimana terdapat cermin besar, kursi, dinding, lantai dan meja khas zaman dulu. Pemandu
berkata “nanti kami akan memberikan minuman awet muda dan silahkan istirahat
sejenak, saya akan mengambil minumannya”.
Enam gelas minuman awet muda itu sudah tersaji di atas
nampan kayu dan diletakkan di meja yang berada di tengah-tengah ruang singgah. Kami
dipersilahkan untuk menikmati suguhan awet muda dari Museum Ullen Sentalu. Saya
pun meminumnya dan merasakan aroma secang atau sejenisnya. Terasa manis karena
ditambahkan gula batu di dalamnya. Setelah minuman itu habis tak tersisa
setetespun, kami diarahkan ke atas untuk menuju ruangan lainnya.
Beberapa kali kami bertemu dengan rombongan lain yang sedang
berkunjung di Museum Ullen Sentalu ini. Pengunjung di Museum Ullen Sentalu
cukup banyak mulai dari para siswa, para pelancong lokal maupun mancanegara. Mereka
sedang berwisata ke zaman dahulu, dimana mereka akan mendapatkan sebuah
pengalaman wisata sejarah yang berbeda dan tentunya ramuan awet muda.
Saat berada di atas kami masuk lagi ke ruangan yang terdapat
berbagai macam koleksi lukisan dan benda bersejarah khas Kesultanan Yogyakarta
dan Kasunanan Surakarta. Udara sejuk pegunungan semakin menambah ketenangan
berwisata ke Museum Ullen Sentalu. Saya pun melihat patung/arca Ganesha yang
sedang duduk di salah satu spot museum ini.
Setelah selesai menikmati Museum Ullen Sentalu, kami
bergerak ke salah satu spot berfoto. Ini adalah tempat dimana pengunjung diperbolehkan
mengambil gambar. Dan sekaligus berpamitan dengan pemandu yang dari awal dan
dengan sabarnya mendampingi kami berkeliling melihat dan merasakan aroma
bersejarah khususnya tentang Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Kata pemandu kami juga bisa menikmati sajian
makanan di sebuah gedung ala zaman Belanda yang berada dekat pintu keluar
museum.
Menurut saya pantas jika Museum Ullen Sentalu ini menjadi
museum terbaik di Indonesia. Kenapa? Pertama, museum ini berada di daerah
kawasan Gunung Merapi dan pastinya udaranya yang sejuk dan asri akan semakin betah
pengunjung. Kedua, area Museum Ullen Sentalu yang luasnya sekitar 1,5 hektar
ini mempunyai beragam koleksi peninggalan bersejarah yang cukup lengkap
mengenai Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Ketiga, Museum Ullen
Sentalu mempunyai ruangan-ruangan yang tidak membuat pengunjung bosan, karena
terdapat ruangan bawah tanah dan ruangan atas disertai oleh desain dan arsitek
zaman dulu. Keempat, selama 50 menit berkeliling di Museum Ullen Sentalu,
pengunjung dilarang menggunakan kamera, jadi para pengunjung akan fokus pada
penjelasan pemandu tentang sejarah dan pengunjung juga akan menikmati dengan
inderanya tanpa sibuk dengan gadget nya masing-masing.
Alright, ini adalah akhir dari cerita singkat saya dan
keluarga berkujung ke Museum Ullen Sentalu. Bila anda ingin tahu lebih banyak
tentang Museum Ullen Sentalu ini silahkan kunjungi langsung atau kunjungi situs
resmi Museum Ullen Sentalu, klik disini.
Foto-foto di Museum Ullen Sentalu
Restoran di Museum Ullen Sentalu |
Gerbang di Museum Ullen Sentalu |
Kolam dekat pintu keluar Museum Ullen Sentalu |
Arca di pintu keluar Museum Ullen Sentalu |
Spot berfoto di Museum Ullen Sentalu |
spot berfoto di Museum Ullen Sentalu |
Pintu keluar Museum Ullen Sentalu |
Kunjungi juga cerita menarik lainnya di Perjalanan imi...
Thank you for reading and see you on the next story...
Karena sepi terdapat banyak inspirasi...
Salam Lestari,
imi and Family
Belum ada tanggapan untuk "New !!! Ullen Sentalu, The Best Museum in Indonesia"
Post a Comment