Menciptakan Keberuntungan Diri Sendiri

Menciptakan Keberuntungan Diri Sendiri
Gua sebut ini sebuah jalan menuju arah kebahagiaan. Kenapa? Gua kira gua adalah orang yang beruntung. Kenapa begitu? Jangan banyak tanya, pokoknya gua merasa orang paling beruntung aja.

Pertama, gua bukan orang pinter dalam suatu bidang. Kedua, gua bukan orang bodoh sebab gua ga mudah dibodohi. Ketiga, gua lahir dari keluarga sederhana. Nah, alasan yang ketiga itu menjadi pemicu kenapa gua menjadi orang beruntung.

Bayangin aja gua udah menjadi seorang sarjana mbloo. Loe lihat ke luar rumah berapa banyak orang menjadi sarjana? Itu artinya gua beruntung bisa menyandang gelar sarjana. Bukan gua sombong mbloo, tapi gua merasa bersyukur. Lah, kalau gua ga bersyukur, mana mungkin gua bisa bahagia mbloo. Apakah loe semua sudah bersyukur dengan apa yang loe miliki? Termasuk mempunyai kuota internet sehingga bisa membaca artikel (ga jelas) ini. 😁

Harus gua akui, ketika menulis artikel ini, gua sedang berada di kamar gua yang luasnya 3 x 2,7 m2. Namun terasa ada yang kurang di kamar ini yakni kopi item panas dengan gelasnya yang berhiaskan logo komunitas pendaki gunung desa gua. Jadi, gua stop menulis sambil bangkit dari depan leptop terus menuju ke dapur buat menyeduh kopi pait ala mbah dukun.

Beberapa menit kemudian setelah kopi tersaji....
Gua masuk ke kamar lagi dan gua dengar lagu The Beatles judulnya “i should have known better” dari leptop. Padahal gua ga ngerti apa yang dinyanyiin, tapi gua suka musiknya. Sambil membawa kopi yang masih panas, gua joget2 mengikuti irama lagunya.

Gua liat ada gitar gua yang tergeletak disamping kasur, seperti butuh sentuhan jemari gua. Namun jari gua masih ingin mengetik, bukan ku tak mau menyanyikan laguku, ku takut menyakiti telingamu (lirik lagu iwan fals judulnya “Yakinlah”). Jujur, gua fans nya mbah iwan fals. Asal kalian tau, waktu gua kecil om gua sering muterin lagunya iwan fals, makanya sampe sekarang hampir semua lagunya gua apal di luar kepala tanpa bantuan mbah google.

Baiklah para jones dimana pun kalian berada, gua mau sedikit cerita tentang arti keberuntungan alias ke-bejo-an (jawa) versi perjalanan imi. Lanjut ke bawah mbloo.

Keberuntungan menurut gua adalah keadaan dimana gua mendapatkan/merasakan apa yang orang lain belum tentu mendapatkan atau memiliki atau merasakan atau mengetahui atau yang lainnya. Gua kasih contoh nih, Jika loe pernah masuk ke rumah sakit, dimana loe mau menjenguk tetangga yang sedang sakit, maka loe termasuk wong bejo. Why? Sebab loe masih sehat mbloo, coba liat tetangga loe sedang terbaring di sudut ruang rumah sakit. Apakah loe ga beruntung masih sehat?

Oia lupa, gua belum menyerupuut kopi mbloo...
Menciptakan Keberuntungan Diri Sendiri
cerpenkatolik.net
Gua inget waktu SMA kelas 3 dengan jurusan IPS (Ikatan Pengusaha Sukses) tahun 2011. Gua termasuk siswa yang biasa-biasa aja. Saat guru BK gua masuk ke kelas, gua duduk paling belakang kedua agak pojok sedikit deket jendela. Guru BK duduk di meja paling depan, lalu menjelaskan bahwa sebentar lagi akan diadakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur undangan. Geser ke bawah ceritanya mbloo.

Jadi jalur undangan itu jalur siswa beruntung yang masuk PTN hanya bermodalkan hasil raport semester 2 kelas 2 dan semester 1 kelas 3. Kriteria untuk masuk jalur undangan itu yakni siswa yang masuk 10 besar ranking di kelas. Karena gua masuk kriteria itu, maka gua nyoba daptar lewat guru BK di sekolah.

Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya gua diterima di PTN yang gua pilih. Gua sebut ini adalah suatu kebejoan yang gua alami waktu SMA. Sebab gua pikir tidak semua siswa pernah mengalami apa yang gua alami.

Namun dibalik itu ada sebuah misteri yang terungkap. Apa itu? Ceritanya di bawah aja mbloo biar leluasa....

Begini mbloo, beberapa bulan sebelum gua daptar di PTN, gua pernah iseng membuat plat nomor palsu dengan inisial nama gua yang berawalan H. Setelah plat nomor palsu jadi, lalu gua pasang di motor gua selama beberapa minggu. Namun setelah itu gua copot dan memasang plat yang asli lagi, gara-garanya di desa gua sering ada razia kendaraan. Akhirnya plat nomor palsu itu gua pasang di kamar saja sebagai hiasan dinding.

Menciptakan Keberuntungan Diri Sendiri
siswamaster.com
Nah, kebetulan atau tidak gua terima di PTN yang berplat H atau ibukotanya Jawa Tengah. Gua tau nya pas gua udah masuk semester 3 di PTN yang berslogan konservasi.
Intinya keberuntungan tiap orang berbeda-beda. Namun disini gua sudah menciptakan keberuntungan gua sendiri tanpa gua sadari. Lebih tepatnya gua beruntung bisa masuk PTN karena sebuah keisengan gua waktu itu.

Waduuh.. kok kopi gua udah abisnya aja mbloo?? ya udah gua sudahi saja cerita ini, gua mau menyentuh gitar yang dari tadi merengek minta dibelai...

See you in the next story and thanks you for reading...
Karena sepi terdapat banyak inspirasi...
Salam konservasi dan salam lestari...

Postingan terkait:

2 Tanggapan untuk "Menciptakan Keberuntungan Diri Sendiri"

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "